Press "Enter" to skip to content

Kabupaten Pesisir Selatan Berduka Polsek Jajaran Polres Pessel Identifikasi dan Evakuasi Para Korban Bersama Instansi Terkait

Polres Pessel – Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Pesisir Selatan berduka. Puluhan rumah tertimbun, terendam air, longsor tanah, akses jalan terputus, jembatan rusak dan kurang lebih 10 orang hilang dan 2 warga sudah ditemukan akibat longsor.

Namun dilokasi lain masih terdapat jatuhnya korban yang saat sekarang ini sedang di data dan di indentifikasi oleh Polsek Jajaran Polres Pessel.

Hampir seluruh wilayah di Kabupaten Pesisir Selatan terdampak bencana banjir dan longsor. Gerak cepat dilakukan Forkopimda terkait. Jumat pagi (8/3/2024).

Data dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, untuk Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih akibat tinggi nya curah hujan sekira pukul 23.00 wib tersebut telah terjadi peristiwa Tanah Lonsor dan orang hilang tertimbun lonsor.

Hingga berita ini diturunkan, masih ada sejumlah kecamatan masih terendam air, longsor dan terus dalam pendataan dari Polri, BPBD Pessel, dan Dinas Sosial, Kecamatan dan Nagari.

Kapolsek IV Jurai IPTU Edy Roszal dan personelnya melakukan identifikasi perihal Telah terjadi korban meninggal dunia yang diduga akibat tenggelam saat bermain pasca hujan deras yang menggenangi pemukiman warga di Ujung Tanjung Kp. Karang Sago Ken. Sago Salido Kec. IV Jurai Kab. Pessel.

Pada hari Jum’at 08 Maret 2024 sekira pukul 14.00 Wib, Kapolsek IV Jurai IPTU EDY ROSZAL bersama Kanit Reskrim Bripka Novri Erianto, Babhin Aipda Andre Arsefan dan Piket SPKT melakukan Pengecekan ke TKP tempat terjadinya korban anak kecil yang meninggal dunia diduga akibat tenggelam saat bermain didekat genangan air pasca hujan deras di pemukiman warga di Ujung Tanjung Kpm Karang Sago dekat Masjid Jabal Rahmah Sago Ken. Sago Salido Kec. IV Jurai.

Data korban yang berhasil di identifikasi An. Rafkan Sadika Ardiansyah
Jenis Kelamin : Laki Laki, Umur : 4 tahun
Suku : Melayu, Pekerjaan : belum bekerja, Alamat : Jalan Ujung Tanjung Kampung Karang Sago Kenagarian Sago Salido Kec. IV Jurai Kab. Pesisir Selatan

Anak dari Nama : Doni Ardiansyah (alm), Umur : 36 tahun, Suku : Minang, Pekerjaan : Guru Honor, Alamat : Jalan Ujung Tanjung Kampung Karang Sago Kenagarian Sago Salido Kec. IV Jurai Kab. Pesisir Selatan

Nama : Rosi Mai Safrita, umur : 34 tahun
Suku : melayu, Pererjaan : Guru SD, Alamat : Jalan Ujung Tanjung Kampung Karang Sago Kenagarian Sago Salido Kec. IV Jurai Kab. Pesisir Selatan

Kronologis kejadian Pada hari Jum’at tanggal 8 Maret 2024 sekira pukul 11.00 Wib, berawal ketika saksi saat itu sedang tidur, namun sebelum saksi tidur saksi mengetahui bahwa korban masih bermain main dihalaman rumah, lalu orang tua korban yang juga kakak saksi menanyakan kepada saksi keberadaan korban, lalu saksi langsung bangun untuk mencari korban, sampai diluar rumah, ada anak kecil yang sedang berada ditepi jalan mengatakan kepada saksi ada anak kecil tenggelam, sambil menunjuk kearah lokasi kejadian, mendengar kabar tersebut, saksi langsung lari kebelakang rumah, dan saksi melihat korban sudah mengapung dalam posisi tertelungkup dalam genangan air.

Saksi langsung melompat kedalam air dan langsung membawa korban keluar dari air, dan menggendong korban keteras rumah, diteras rumah saksi mencoba memberikan pertolongan pertama dengan menekan dada korban, sampai mulut korban mengeluarkan air, dan juga ada lagi satu orang yaitu saksi UJANG ALEX, mengangkat kaki korban keatas dengan kepala kebawah, sambil menguncangkan badan korban, sampai air keluar dari mulut, namun tidak ada reaksi dari korban, sehingga akhirnya korban dibawa kerumah sakit BKM Sago oleh orang tuanya, kemudian saksi pun menyusul kerumah sakit, setelah saksi sampai dirumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh Dokter jaga Rumah Sakit BKM Sago.

Atas kejadian tersebut, orang tua korban beserta saksi sudah mengikhlaskan kepergian korban dan tidak ada menuntut siapapun dalam kejadian tersebut, dengan telah membuat surat pernyataannya.

Kemudian Kapolsek IV Jurai turun mengidentifikasi Kejadian Orang hanyut pada hari Jum’at tgl 8 Maret 2024 Warga yg hilang dan terbawa arus dikampung taratak tangah hanyut di sungai batang lumpo Sekira Pukul 14.30 wib sampai saat sekarang belum ditemukan.

Dengan identitas M Lius,Umur : 70 Thn.
Suku : Koto.Pekerjaan : Tani. Alamat : Kampung Taratak Ken.Taratak Tangah lumpo.

Kronologis Kejadian Korban hendak menyebrang ke sungai untuk mengeluarkan sapi dari kandangnya dan korban berenang sampai ditengah korban tenggelam dan hanyut dibawah arus dan Polsek IV Jurai bersama masyarakat sudah berupaya untuk mencari sampai sekarang belum ditemukan.

Selanjutnya laporan Kapolsek Bayang AKP MH Thamrin, SH MM mengatakan peristiwa hilangnya Seorang laki laki Bernama AMRIZAL PGL AM Terseret Arus Sungai Pasca Banjir di Sungai Batang Api Api Kecamatan Bayang Kab. Pessel.

Pada hari Jumat tanggal 8 Maret 2024 Sekira pukul 13.30 Wib bertempat di Sungai Batang Api Api Kecamatan Bayang Ps Kanit Intelkam Polsek Bayang AIPDA ALMASRI.SH mengumpulkan keterangan terkait Hilangnya seorang laki laki Bernama AMRIZAL M terseret Arus Sungai Batang Api Api Kecamatan Bayang.

Pada hari Kamis tanggal 7 Maret 2024 sekira pukul 22.00 Wib Korban berangkat dari rumahnya di Kampung Kenanga Nagari Api Api menuju Ladang/kebun miliknya di Kebun/Ladang Tanjung Nagari Tanjung Durian untuk menjemput Hewan Ternak Sapi yang sedang terikat dan sampai Hari Jumat Sekira pukul 09.00 Wib Korban bernama AMRIZAL Pgl. AM tidak pulang kerumah.

Kemudian menurut keterangan Saksi Adik Kandung AMRIZAL bernama CUN AFRIJONI bahwa kakaknya sejak hari Kamis tanggal 7 Maret 2024 pukul 22.00 Wib pergi ke Ladang/kebun Tanjung Nagari Tanjung Durian menjemput Sapi miliknya sendirian menggunakan Senter Lampu dikepala dan sampai saat sekarang kakaknya AMRIZAL Pgl AM tidak pulang kerumah istrinya di Kampung Kenanga Nagari Api Api Kec. Bayang dan saksi Pgl. CUN curiga bahwa Kakaknya hanyut terseret arus sungai yang sedang meluap sewaktu mengambil sapinya dan sapinya ditemukan oleh masyarakat Pagi harinya dan korban Amrizal tidak ditemukan dan masih hilang.

Selanjutnya Keterangan saksi saksi SAHMAI DARLI bahwa Hari Kamis tanggal 7 Maret 2024 sekira pukul 23.00 Wib bertempat di Muaro Api Api tempat orang mengambil Pasir Sungai Batang Api Api saksi bersama masyarakat sedang menaikan Perahu ketempat yang lebih tinggi supaya tidak dibawa arus sungai yang deras dan saat mendorong perahu keatas saksi melihat ad senter lampu Khusus di Kepala yang sedang hidup mengapung di atas Air sampai hanyut dibawa arus dan diambil oleh saksi dan ditanyakan kepada istrinya AMRIZAL dan kata istrinya memang benar senter kepala ini milik Suami saya saat mengambil Sapi di Ladang Tanjung di Nagari Tanjung Durian.

Sampai saat Laporan dibuat Korban An. AMRIZAL PGL AM belum ditemukan dan masih dalam Pencarian dipinggir sungai Batang Api Api oleh Masyarakat sekitar dan diperkirakan Korban sudah dibawa arus ke Laut karena jarak dengan lokasi kejadian dekat dan juga arus sungai Batang Api Api Bayang sangat deras Kemudian Pihak BASARNAS KAB. Pessel sampai saat ini belum ada sampai dilokasi. Ujar Kapolsek Bayang.

Sedangkan di wilayah hukum Polsek Koto XI Tarusan berhasil mengevakuasi mayat laki-laki korban banjir di Kenagarian Batu Hampa Kec. Koto XI Tarusan Kab. Pessel.

Kapolsek Koto XI Tarusan AKP. Donny Putra, SH. MH beserta anggota dan Tim Basarnas serta BPBD melaksanakan evakuasi mayat seorang laki-laki yg merupakan korban hanyut karna banjir.

Evakuasi pada Hari Jumat 08 Maret 2024 pkl. 18.30 Wib bertempat di Sungai Batang Tarusan Kampung Pondok Kenagarian Batu Hampa Kec. Koto XI Tarusan Kab. Pessel.

Adapun kronologisnya Pada saat banjir hari Kamis 07 Maret 2024 sekira pkl. 22.00 wib korban berusaha menyelamatkan sepeda motor miliknya yaitu Yamaha NMax yg terseret banjir hingga akhirnya sepeda motor dan korban masuk kesungai Batang Tarusan yg ada di pinggir jalan raya Padang – Painan tepatnya di Kampung Cumateh Kenagarian Duku yang saat itu meluap ke jalan.

Dan barulah Pada hari Jumat 08 Maret 2024 Sekira pkl. 14.00 wib saat air sungai sudah mulai surut di temukan sepeda Yamaha NMax di dalam sungai namun agak ke pinggir hingga Kapolsek Koto XI Tarusan bersama warga melakukan evakuasi terhadap sepeda motor tslersebut.

Namun sekitar pukul 18.15 wib ada warga yg melihat sesosok mayat laki-laki dalam posisi tertelungkup di pinggir sungai Batang Tarusan tepatnya di Kampung Pondok Kenagarian Batu Hampa sehingga warga menginformasikan ke personil Polsek dan juga Basarnas & BPBD sehingga Tim melakukan evakuasi dan akhirnya korban di bawa le RSUD M. Zein Painan oleh pihak keluarganya.

Identitas korban An. Apriadi pgl AP, Umur 55 Th, Suku : Jambak, Pekerjaan : Penjahit Sepatu ( swasta ), Alamat : Kampung Cumateh Kenagarian Duku Kec. Koto XI Tarusan Kab. Pessel.

Dan tambahan keterangan dari Kapolsek Bahwasanya Informasi yang diterima sebanyak 6 orang korban banjir di Baruang-baruang balantai sebentar ini sudah di bawa menuju RSUD Painan dengan mobil double Cabin milik Basarnas, untuk identitas korban 6 dimaksud masih dalam pendataan.

Terakhir Kapolsek Lengayang IPTU Faisal Safutra, SH, MH menjelaskan Perihal adanya korban meninggal dunia yang diduga akibat terbawa aliran air yang sangat deras pasca hujan deras yang menggenangi pemukiman warga di kampung lubuk sariak nagari kambang utara Kec. Lengayang Kab. Pessel.

Dimana Pada hari Jum’at 08 Maret 2024 sekira pukul 23.00 Wib, Kapolsek lengayang IPTU FAISAL SAFUTRA,SH.MH bersama Kanit Reskrim Bripka ADENG AMERTA dan Kanit Intelkam Aipda MARHEN RON NASRIL melakukan Pengecekan ke TKP tempat terjadinya korban anak kecil yang meninggal dunia diduga akibat tenggelam pasca banjir akibat hujan yang sangat deras serta luapan air sungai yang cukup deras melanda ke pemukiman masyarakat di kampung Lubuak sariak nagari kambang utara kec.lengayang.

Adapun Identitas korban An. Anasya sardilah, Umur : 5 tahun(Balita), Suku : kampai, Alamat: Lubuak sariak nagari kambang utara Kec. Lengayang Kab. Pessel anak dari Nasril (40), berawal dari Pada hari Jum’at tanggal 08 Maret 2024 sekira pukul 10.00 wib telah di temukan seorang belita/anak yang berumur lima (5) tahun yang sudah meninggal dunia di kampung lubuk sariak nagari kambang Utara kec Lengayang.

Menurut keterangan dari orang tua korban sdr.Nasril (ayah) korban pada tanggal 7 Maret 2024 Pukul 22.00 wib, korban diletakkan di atas kasur, sementara kedua orang tua korban hendak menutup pintu ruang tamu rumah yang di bobol oleh air yang mana pada waktu itu air masih dikisar kedalaman +- 45 cm di dalam rumah.

Kemudian sdr.Nasril ayah dari korban dan Fadilah ibu dari korban tanpa mereka sadari, anak tersebut terjatuh dari atas meja, luapan Air sungai dengan cepat tiba2 memasuki perkampungan dan masuk ke dalam rumah dan alat penerangan di dalam rumah keadaan mati dan saat itu juga mereka berusaha mengejar dimana si korban mereka letakkan di atas meja tanpa penerangan di dlm rumah, sdr Nasril ayah dari korban dan Fadillah ibu dari korban tidak bisa menyelamat kan si korban,karena sudah terbawah arus sungai yang sangat deras masuk ke dalam rumah kemudian sdr Nasril ayah dari korban dan fadilah ibu dari korban melaporkan kejadian itu ke warga sekitar dan ke kepala kampung Lubuak sariak.

Kemudian pada hari Jum’at tanggal 08 Maret 2024 sekira Pukul 10.00 wib,korban ditemukan oleh warga Lubuak sariak yang tidak jauh dari rumah korban dengan kondisi sudah meningal.

Jenazah korban sudah di kebumikan oleh pihak keluarga di lubuk sariak
kenagarian Kambang Utara kec.lengayang

Atas kejadian tersebut, orang tua korban beserta keluarga korban sudah mengikhlaskan kepergian korban dan tidak ada menuntut siapapun dalam kejadian tersebut. Ujar Kapolsek.

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mission News Theme by Compete Themes.