Press "Enter" to skip to content

Untuk Tingkatkan Keimanan Personelnya Kapolres Pessel Teruskan Gelar Program Itikhaf

Polres Pessel – Kepala Kepolisian Resor Pesisir Selatan AKBP Novianto Taryono, SH, S.I.K, M.H yang baru menjabat di Ranah Pasisia Kabupaten Pesisir Selatan Negeri sejuta pesona mulai menggerakan personelnya dengan perubahan. Selasa 27 Desember 2022.

Beliau yang berasal dari Kota Balikpapan Kalimantan Timur ini sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Padang Panjang dan mutasi sebagai Kapolres Pesisir Selatan menggantikan AKBP Sri Wibowo, S.I.K, M.H serah terima 19 Juli 2022 di Mapolda Sumbar.

Kedatangan beliau ke Pesisir Selatan membawa perubahan salah satunya menerapkan “Budaya Kerja” untuk seluruh personelnya yakni “KHAIR”.

Program kedua Kapolres Pessel AKBP Novianto Taryono, SH, S.I.K, M.H selanjutnya adalah Fokus dalam “Perawatan Personel” yakni pembinaan spritual di masjid-masjid dengan cara Itikaf dari sumber Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Mereka yang mengikuti kegiatan Iktikaf itu menerima siraman rohani dan pengetahuan agama, adapun tujuannya, selain melaksanakan tugas dengan sejumlah program-program Polri, mereka diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan takwa melalui pembinaan spritual rohani dan mental.

Anggota polisi diharapkan lebih dekat dengan sang Pencipta, beribadah, berdzikir, bertasbih dan mencegah perbuatan tercela.

“Ini yang lebih familiar kita sebut dengan program Iktikaf. Jadi, selain pembinaan melalui program kepolisian yaitu ada konseling, pembinaan fisik, juga ada pembinaan rohani,” kata Kapolres Pesisir Selatan.

Dalam kesempatan itu, Kapolres dan Wakapolres Kompol Joko Hendro Lesmono, SH, S.I.K melalui Kanit Provos IPDA Usman Kamal, SH sengaja memberikan App sebelum berkegiatan di Mesjid Nurul Hidayah karena sejumlah personilnya tengah mengikuti kegiatan Iktikaf.

Sekaligus pengawasan terhadap Personil yang mengikuti pelaksanaan Ikhtikaf Gel XIV di Mesjid Nurul Hidayah Polres Pesisir Selatan.

Adapun jumlah peserta sebanyak 20 Orang diantaranya.

Jemaah Mesjid Nur Ilyas Kec. IV Jurai Pessel.

1. AIPDA JIMMI
2. AIPTU ERIZAL
3. AIPTU YOPI ALEXANDER
4. AIPDA FEBRINALDI
5. AIPDA ADRIANTO
6. AIPDA FEBRINALDI
7. AIPA DEKI PERDES
8. AIPDA DEDY HIRMAYADI
9. BRIPKA ANDRE ASEFAN
10.BRIPTU RUDI JUNIUSMAN

Jemaah Mesjid Istiqlal Kapuah Nagari Gurun Panjang Kec Koto IX Tarusan Kab Pessel.

1. AIPDA VALYULI WARDI
2. AIPDA ADRIANTO
3. AIPDA RICKY ARMAIZA
4. AIPDA ANDRI SANDRA
5. BRIPKA DEDY HIRMAYADI
6. BRIPKA ORIZANDI
7. BRIPKA HENDRA MURFI
8. BRIPKA PANJI DAMASTIANDA
9. BRIPKA DOLIYADI
10. BRIPKA DARMA DEDI

Kapolrespun bergabung dengan para Ustadz yang memberikan pengetahuan untuk hari akhirat itu serta berdiskusi dan bertanya jawab.

Program Iktikaf yang diprakarsai oleh Kapolres Pessel tersebut diselenggarakan tiap minggunya, kali ini adalah merupakan gelombang ke 14 yang bakal berlangsung selama 3 hari ke depan.

AKBP Novianto juga menyampaikan setiap rombongan yang mengikuti kegiatan Iktikaf terdiri dari 20 orang dan membaginya ke dalam 2 kelompok.

Ustadz yang memberikan pembinaan spritual kepada anggota Polres Pessel di Mesjid Nurul Hidayah salah satunya adalah Ustadz Haidar Ali.

Ia merupakan jemaah yang kini aktif dalam memberikan pengajian-pengajian di masjid.

“Jadi, materi pembinaan spritualnya macam-macam, ada soal sunnah, keuntungan baca Alqur’an, Shalat berjemaah dan kegiatan keagamaan lainnya,” ujar Kapolres.

Bahkan salah satu kegiatan yang terpantau, anggota polisi tersebut juga diajarkan tentang cara makan yang baik menurut sunnah dan ajaran islam.

Bahkan, Kapolres AKBP Novianto dan anggotanya bersama Ustadz Haidar Ali makan bersama sesuai dengan adab dan sunnah yang dianjurkan. (Sebelumnya).

Harapan Kapolres usai pelaksanaan Iktikaf, nantinya anggotanya mendapatkan sesuatu energi positif yang baru, selain dekat dengan sang Pencipta, mereka juga diharapkan dapat membangun keluarga yang penuh kebahagiaan.

“Bisa dekat dengan agama, lebih dekat lagi bersama keluarga, tentunya nanti dapat mendukung semangat kerja serta bisa lebih produktif dalam melayani masyarakat Pessel,” ulas Kapolres.

Kegiatan ini sesuai surat perintah Kapolres Pessel Nomor Sprint : 926/XII/H.U.K.6.6/2022 Tanggal 26 Desember 2022. Surat ini juga memuat nama personel, yang dilaksanakan mulai tanggal 27 S/d 29 Desember 2022 dengan membawa peci, baju koko dan perlengkapan mandi, terpusat di Mesjid Nurul Hidayah Mapolres Pessel.

Yang kegiatannya beritikaf ke Mesjid – Mesjid yang ditentukan oleh Ustadz pembimbing ditunjuk, personel yang mengikuti ada juga yang mau secara kesadaran diri sendiri untuk menimba ilmu agama, disamping personel yang menurut konseling Bag Sdm membutuhkan bimbingan spritual.

Kapolres mengatakan personel bukan untuk di justifikasi namun lebih tepatnya fokus pada penyehatan spritual personelnya, ini karena bentuk perhatian pimpinan untuk membuat kita lebih baik lagi dan bermanfaat bagi sesama, tukas Kapolres.

Sebelumnya Kapolres sudah menggulirkan Budaya Kerja Polres Pesisir Selatan, kini sudah mempublish lima budaya kerja yang mesti diterapkan. Budaya kerja ini untuk menjadikan anggota polisi yang lebih baik dalam mengemban tugasnya.

Budaya kerja itu dinamakan “KHAIR” KHAIR adalah singkatan dari Kreatif, Humanis, Adaptif, Integritas dan Responsif.

Manfaat budaya kerja tersebut bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku sumber daya manusia agar dapat meningkatkan kinerja untuk menghadapi tantangan di masa datang.

Manfaatnya juga untuk meningkatkan jiwa gotong royong, meningkatkan kebersamaan, membangun komunikasi yang baik, meningkatkan kinerja, tanggap dalam perkembangan dunia luar, saling terbuka satu sama lain, meningkatkan rasa kekeluargaan.

Penjabaran dari budaya kerja yang disingkat dengan KHAIR, sebagai berikut :

Kreatif

1. Mampu mencari pemecahan masalah berdasarkan kondisi di lapangan yang tidak menimbulkan resiko lebih besar.

2. Kaya informasi dan referensi guna membangun satuan menjadi lebih inovatif dan produktif.

Humanis

1. Rendah hati dalam komunikasi dan interaksi kepada masyarakat.

2. Menumbuh kembangkan simpati kepada masyarakat guna mendorong peran dan partisipasi masyarakat.

Adaptif

1. Mengikuti dan dapat menyesuaikan diri dengan dinamika perkembangan zaman.

2. Fleksibel namun tetap berintegritas dalam menanggapi isu yang berkembang dalam masyarakat.

Integritas

1. Berpedoman pada aturan agama, perundang – undangan, peraturan kepolisian dan pekembangan regulasi.

2. Rela berkorban demi masyarakat dan organisasi Polri.

Responsif

1. Deteksi persoalan dengan cepat dan tepat terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban.

2. Cepat dan tanggap merespon segala permasalahan dalam masyarakat dan menjadi problem solver.

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mission News Theme by Compete Themes.