Press "Enter" to skip to content

Forkopimda Kab. Pesisir Selatan Gelar Upacara Hari Bela Negara Ke-72 dan Rakor Ke-9 Pengendalian Inflasi Daerah.

Polres Pessel – Forkopimda Kab. Pesisir Selatan menggelar Upacara Hari Bela Negara. Senin 19 Desember 2022 sekira pukul 08.00 Wib bertempat di Halaman Depan Kantor Bupati Pesisir Selatan telah berlangsung kegiatan Upacara Hari Bela Negara.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Bupati Pesisir Selatan Drs. Rusma Yul Anwar, M.Pd, serta dihadiri oleh :
1.Kapolres Pesisir Selatan AKBP NOVIANTO TARYONO, S.H., S.I.K, M.H
2. Dandim 0311/ Pesisir Selatan Letkol Inf Moch Suherli
3. Kepala Kajari Pesisir Selatan Raymund Hasdianto
4. Para Kepala OPD

Dengan Peserta Upacara , sbb :
1.) 1(satu) peleton TNI
2.) 1(satu) peleton Polri
3.) 1 (satu) peleton Pol PP
4.) 1 (satu) peleton Dishub
5.) peleton dari OPD dan Forkopimda
Bertindak sebagai pemimpin upacara yaitu IPDA A.W Siregar

Dengan Rangkaian kegiatan sbb :
1.) Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
2.) Pembacaan Ikrar Bela Negara
3.) Amanat dari Inspektur Upacara
4.) Menyanyikan lagu Mars Bela Negara
5.) Menyanyikan lagu Mars bela Negara.

Kegiatan selasai sekira pukul 08.15 Wib Situasi Aman dan Terkendali

2.Lanjutan Rakor Ke – 9 Langkah Kongret Pengendalian Inflansi di Daerah sebagai Tindak Lanjut dari Arahan Presiden RI

Pada hari Senin 19 Desember 2022 sekira pukul 08.30 Wib bertempat di Ruang Rapat Gedung Painan Convention Centre (PCC) Kec. IV Jurai Kab. Pesisir Selatan telah berlangsung kegiatan Lanjutan Rakor Ke – 9 Langkah Kongret Pengendalian Inflansi di Daerah sebagai Tindak Lanjut dari Arahan Presiden RI dipimpin Mentri Dalam Negeri Prof. Drs. H.Tito Karnavian, MA.Ph.D

Kegiatan diikuti oleh:
1. Kabag OPS Polres Pesisir Selatan AKP ALAN BUDI KUSUMA,S.I.K
2. Para Kepala OPD atau yang mewakili

Dengan Pembahasan ,sbb:
1.) Mengingatkan jajaran terkait untuk bekerja sama, maka Pemerintah akan mampu mengendalikan inflasi hingga di bawah angka 3%, jika seluruh kepala daerah dapat bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) maupun Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP).

2.) Memberikan strategi baru dalam menghadapi krisis pangan dunia yang Pertama, yaitu peningkatan kapasitas produksi pangan untuk komoditas pengendali inflasi seperti cabai dan bawang merah, serta untuk mengurangi impor seperti keledai, jagung, gula tebu dan daging sapi. Kedua, pengembangan pangan substitusi impor seperti ubi kayu, sorgum dan sagu untuk substitusi gandum, domba/kambing dan itik untuk substitusi daging sapi.

3.) Memastikan ketersediaan daging sapi dalam gerakan Pangan Murah sepekan pada saat Nataru nanti.

4.) Memperkuat pengawasan di level D1, D2, dan pengecer untuk memastikan HET terjaga baik minyak goreng curah maupun minyak goreng kemasan dalam rangka Natal dan Tahun Baru.

5.) Perlunya kewaspadaan terhadap kenaikan harga minyak goreng dan daging sapi sehingga perlunya pemerintah menyikapi agar bisa menstabilkan harga.

Kegiatan berakhir sekira pukul 09.50 Wib dalam situasi Aman dan Terkendali dilanjutkan dengan temu ramah agar Soliditas antar instansi terus terjaga.

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mission News Theme by Compete Themes.